7 RAHASIA TERPENTING Indikator Bollinger Bands dalam Trading Forex

Berikut ini adalah 7 RAHASIA TERPENTING Penting Indikator Bollinger Bands dalam Trading Forex yang wajib diketahui oleh semua trader forex di seluruh dunia jika ingin sukses trading menggunakan indikator Bollinger Bands.



Tanpa mengetahui dengan  baik semua aspekdari sebuah indikator, maka tentu saja kita sebenarnya tidak akan bisa menggunakan indikator tersebut dengan baik.


Baiklah mari kita kupas semua hal  RAHASIA TERPENTING Penting Indikator Bollinger Bands dalam Trading Forex di bawah ini.

Arti Nama Indikator Forex Bollinger Bands

Arti nama dari indikator forex Bollinger Bands adalah sebuah alat berupa pita-pita (garis-garis) yang diciptakan oleh Bollinger  untuk menggambarkan pergerakan harga yang tejadi di pasar forex.

Saya akan membahas Indikator Bollinger Bands sebagai indikator forex  trend yang mengikuti pergerakan harga didalam chart gambar. Dalam Metatrader4, Bollinger Bands salah satu indikator yang cukup populer yang digunakan oleh trader. Indikator ini dalam berbentuk seperti saluran yang dapat merenggang dan merapat.

Teknik umum Bollinger Bands sebagai indikator forex yang biasa digunakan adalah Break Out ketika saluran Bollinger Bands merapat, dan yang kedua adalah mencari titik tertinggi atau terendah ketika saluran Bollinger Bands merenggang untuk mencari titik pembalikan arah.

Seperti indikator lainnya dalam metatrader, Bollinger Bands ini juga dapat diset pengaturannya dan dapat digabungkan dengan indikator lain.

Pengertian Indikator Forex Bollinger Bands

Bollingers Bands atau Pita Bollinger diciptakan oleh John Bollinger pada awal tahun 1980an.

Bollingers Bands ini muncul dari kebutuhan trader terhadap sebuah alat perdagangan yang tanggap terhadap batas atas harga dan batas bawah harga. Dan dari sebuah pengamatan , bahwa naik turun harga dapat sangat berubah ubah, tidak diam statis sebagai mana dipercayai kala itu.

Tujuan Indikator Bollinger Bands

Tujuan dari pembuatan Bollinger Bands adalah untuk memberi batasan dari tinggi  rendah harga. 

Dengan mengartikan bahwa harga naik tinggi apabila di atas garis tengah dan harga turun rendah apabila di bawah garis tengah.

Bollinger Bands terdiri dari tiga pasang garis, yaitu garis tengah, garis pita atas dan garis pita bawah, yang mana garis-garis ini menunjukan  batas-batas pergerakan harga.

Garis tengah merupakan Moving Average yang mengukur trend jangka menengah, garis ini sebagai dasar yang menopang garis pita atas dan pita bawah.

Garis pita atas dan bawah merupakan garis Standar Deviasi (simpangan harga). Naik turun votalitas pergerakan harga akan menentukan jarak antara garis tengah, pita atas dan pita bawah.



  • Garis-garis Bollinger Bands
Parameter umum dari Bollinger Bands adalah “20” periode Moving Average (garis tengah) dan “2” untuk Standar Deviasi (garis atas dan bawah), dan parameter ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau setting pengaturan masing-masing trader.

Fungsi Indikator Bollinger Bands

Menandai Batas Oversold dan Overbought
  • Oversold Bollingers Bands
Banyak trader menggunakan Bollingers Bands untuk menandai tingkat jenuh jual/oversold (tingkat jenuh harga jual/oversold adalah dimana penjual sudah jenuh menjual, sehingga diperkirakan tidak ada lagi penjual tetapi digantikan oleh pembeli, sehingga diperkirakan harga akan berbalik menjadi arah harga pembeli/naik)

  • Overbought Bollingers Bands
Dan menentukan tingkat jenuh beli/overbought (tingkat jenuh beli/overbought adalah dimana pembeli sudah jenuh membeli, sehingga diperkirakan tidak ada lagi pembeli tetapi digantikan oleh penjual, sehingga diperkirakan harga akan berbalik menjadi arah harga penjual/turun).

Batas tingkat kejenuhan ini digambarkan oleh garis pita, jika harga menyentuh garis pita atas maka itu tanda dari jenuh  jual/overbought atau  jika harga menyentuh garis pita bawah, maka itu tanda dari jenuh beli/oversold, di mana garis pita atas maupun garis pita bawah menunjukan standar deviasi (simpangan harga).

Menandai Trend Bollingers Bands

Cara lain untuk menggunakan Bollinger Bands pada Metatrader4 adalah sebagai indikator untuk mengukur trend. Jika harga berada di atas garis tengah Bollinger Bands (yang merupakan garis Moving Averge), maka itu sebuah trend naik dan sebaliknya jika harga di bawah garis tengah Bollinger Bands maka itu sebuah trend yang turun.

Cara Penggunaan Teknik Bollinger Bands

  • Trading Garis Pita/Bands
Salah satu penggunaan yang umum Bollinger Bands sebagai indikator trading terbaik adalah untuk sell ketika harga menyentuh garis pita atas Bollinger Band dan buy ketika menyentuh garis pita bawah Bollinger Band.

Teknik ini biasanya bekerja dengan baik di pasar yang terpental/memantul naik turun (bounce). Seperti memantulnya bola basket ketika sedang dimainkan.



Meskipun demikian, jika harga menyentuh pita atas Bollinger Bands tidak harus dipahami bahwa itu adalah sebuah sinyal untuk melakukan sell ataupun sebaliknya, jika harga menyentuh pita bawah Bollinger Bands tidak harus dipahami itu adalah sebuah sinyal untuk buy.

Karena pita atas maupun pita bawah Bollinger Bands merupakan sebuah batas/tanda bahwa harga telah mencapai batas toleransinya, tetapi tidak menjamin bahwa harga akan berbalik arah, harga bisa meneruskan arahnya oleh karena trend yang kuat.

  • Bollinger Bands Squeeze/Perasan Bollinger Bands
Bollinger Bands Squeeze atau Perasan Bollinger Bands adalah suatu kondisi dimana Pita atas dan bawah Bollinger Bands berdempetan atau menyempit.

Kondisi ini menendakan adanya konsolidasi harga dan diharapkan kekuatan harga akan pecah keluar setelah kosolidasi “berkumpulnya” harga.

Situsi seperti ini dapat dimanfaatkan oleh trader dengan memanfaatkan kemungkinan Break Out “pecah harga” yang akan terjadi pada Bollinger Bands Squeeze.



Double Bands Bollinger Bands

Salah satu teknik yang digunakan untuk mengetahui batas-batas Standar Deviasi (simpangan harga) adalah dengan menambahkan Bollinger Bands.

Misalkan Bollinger Bands pertama dengan pengaturan standar deviasi “2” dan Bollinger Bands kedua dengan pengaturan standar deviasai “3”, ini akan menggambarkan standar deviasai yang lebih tinggi/lebar, dan batasan standar deviasai ini dapat dijadikan sebagai batas acuan jika harga akan berbalik atau reversal.


Seorang trader yang menggunakan Bollinger Bands, dapat memanfaatkan dua fungsi utama indikator ini, yaitu garis tengah Bollinger Bands sebagai petunjuk trend, garis pita atas dan pita bawah sebagai batasan sebaran harga.

Tentunya fungsi ini masih sangat bisa dikembangkan sesuai dengan strategy masing-masing trader. Demikianlah 7 RAHASIA TERPENTING Penting Indikator Bollinger Bands dalam Trading Forex yangsemoga bermanfaat buat kita semua dalam menjalankan trading forex yang sukses.